SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA AMERIKA, JEPANG,
CINA, INDIA & MEKSIKO
2.1 Sistem akuntansi keuangan Amerika
Pengaturan
akuntansi di amerika serikat dilakukan oleh sektor swasta. Meskipun demikian,
standar yang telah diciptakan FASB diperkuat dengan dukungan pemerintah melalui
institusi SEC. laporan keuangan disusun untuk menyajikan wajar posisi keuangan
dan hasil-hasil operasi.
Pengaturan dan Pembinaan Akuntansi
Pada
tahun 2002 FASB dan AISB bersepakat untuk mengkonvergensikan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
milik FASB dan International Financial
Reporting Standards (IFRS) milik IASB. Kesepakatan dilakukan melalui
pendatanganan Norwalk Agreement.
Isinya adalah kedua dewan bersepakat untuk menghapus perbedaan yang ada
diantara standar pelaporan mereka.
Pengukuran Akuntansi
Pengukuran
akuntansi didasarkan pada asumsi going
concern. Dasar pengukuran akrual digunakan secara luas dan aturan
pengakuran transaksi sangat terkait dengan konsep maching. Perubahan konsistensi beserta pengaruhnya harus
diungkapkan.
Metode
LIFO, FIFO dan Average digunakan secara luas. LIFO popular karena telah
digunakan untuk tujuan pelaporan keuangan dan perhitungan pajak penghasilan
federal. Meskipun tidak tertutup kemungkinan konvergensi LIFO dengan IFRS yang telah
melarang menggunakan LIFO tetapi karena dominansi AS sebagai pasar modal
terbesar dunia dapat saja mempertahankan konsistensi penggunaan LIFO dalam
sistem akuntansinya.
2.2 Sistem akuntansi keuangan Jepang
Jepang
adalah masyarakat tradisional dengan akar kebudayaan dan agama yang sangat
kuat. Oleh sebab itu untuk memahami akuntansi jepang harus terlebih dahulu
mengerti budaya, praktek bisnis dan sejarahnya. Kesadaran kelompok dan hubungan
saling ketergantungan pribadi dengan perusahaan di jepang sangat. Bertolak
belakang dengan kebebasan dan hubungan arm’s
lenght pada perorangan dan kelompok di barat. Satu sama lain perusahaan di
jepang saling memiliki ekuitas dan sering secara bersama sama memiliki
perusahaan-perusahaan lain.
Pengaturan dan Pembinaan Akuntansi
Berdasarkan commercial code laporan keuangan dan daftar-daftar pendukung
perusahaan kecil dan menengah diaudit oleh statutory
auditor. Di Indonesia satuan pengawasan intern dapat disamakan dengan statutory auditor. Bagi mereka tidak
dipersyaratkan kualifikasi professional. Baik statutory auditor maupun independen
auditor harus mengaudit perusahaan
besar. Independen audit harus dilakukan oleh certified public accountants
(CPAs). Semua CPAs menjadi anggota organisasi JICPA. Dalam usaha penyeragaman
pelaksanaan audit JICPA menerbitkan petunjuk mengenasi masalah-masalah akunansi
dan berkonsultasi dengan BADC dalam pengembangan standar akuntansi.
2.3 Sistem akuntansi keuangan Cina
Pada
tahap perubahan menuju akuntansi akrual, China berencana untuk mengadopsi
IPSAS. Namun belum ada pemberitahuan keputusan secara resmi (Chang, 2008).
Sistem akuntansi di China masih menggunakan basis kas, baik penganggaran maupun
laporan keuangannya. Namun di dalam suatu penelitian oleh Chang et al. (2008),
terdapat gagasan untuk berpindah menuju basis akrual. Menurut survey dari para
personel pemerintahan, yakni penyusun dan pengguna laporan keuangan menyatakan
bahwa basis kas memiliki banyak keterbatasan. Salah satunya, basis kas tidak
dapat memberikan gambaran secara akurat mengenai sumber daya yang dimiliki
pemerintah. Maka dari itu responden mendukung perpindahan dari kas menuju basis
akrual.
Sebagian
responden setuju untuk berpindah menuju full accrual, tetapi sebagian lainnya
memilih untuk memodifikasi kedua basis (kas dan akrual). Artinya, responden
memilih untuk menerapkan basis kas modifikasi. Namun pada intinya mereka yakin
bahwa basis akrual dapat memperbaiki kualitas informasi laporan keuangan, serta
dapat mencapai efektivitas dan efisiensi pemerintahan. Sementara itu, pada
presentasi terkait reformasi Akuntansi Pemerintahan oleh Lou Hong (Tanpa Tahun)
yang notabene Menteri Keuangan Pepublik China ditetapkan bahwa sistem akuntansi
keuangan berdasarkan akrual, sedangkan anggaran berdasarkan kas. Proses reformasi
sistem akuntansi menggunakan pendekatan top-down. Pendekatan ini memunginkan
penerapan basis akrual untuk laporan keuangan pertama kali dilakukan oleh
sebagian pemerintah pusat.
Nantinya,
secara bertahap seluruh pemerintah pusat menerapkan basis akrual. Setelah itu,
basis tersebut akan dapat diterapkan juga di pemerintah daerah. Dalam
perencanaan kerangka kerja, jangka waktu proses reformasi ditargetkan selama
lima tahun ke depan. Artinya, penerapan sistem akuntansi yang baru pada seluruh
entitas pemerintah paling lambat lima tahun mendatang,yakni dimulai pada tahun
2011-2015.
Terdapat
empat poin terkait langkah pelaksanaan proses reformasi, yaitu:
1.
Menyusun konsep mengenai keseluruhan rencana reformasi,
2.
Menyusun standar akuntansi dan peraturannya,
3.
Penerbitan sistem laporan keuangan tahunan pemerintah,
4.
Langkah-langkah lainnya, yakni melaksanakan pelatihan bagi akuntan pemerintah
untuk meningkatkan profesional dan kompetensinya, memperbaiki sistem informasi
keuangan agar dapat meningkatkan akurasi dan ketepatan waktu informasi
akuntansi.
Pada
suatu penelitian di Pemerintah China oleh Chang et al. (2008) dipaparkan bahwa
para penyusun laporan keuangan mempertimbangkan untuk berpindah ke basis
akrual. Para responden tersebut meyakini bahwa informasi keuangan dengan basis
akrual lebih bermanfaat daripada basis kas. Manfaat tersebut dapat dilihat dari
sisi relevansi, akurasi, dan reliabilitas. Akuntansi Pemerintahan berbasis
akrual bermanfaat sebagai alat pendukung dalam meningkatkan efisiensi dan
efektifitas sektor publik, khususnya pemerintahan. Selain itu juga memungkinkan
pengendalian lebih baik atas sumber daya yang dimiliki pemerintah.
2.4 Sistem akuntansi keuangan India
Dari
1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi di indiaa digolongkan denga bergaya program
sosialisasi pemerintah terpusat dan industry pengganti barang impor.
Regulasi
dan pelaksanaan akuntansi
Dua
sumber utama dari akuntansi di india adalah lembaga hukum dan profesi
akuntansi. Keduanya berdasarkan hukum inggris. The Institude of Chartered
Accountans of India yang didirkan pada tahun 1949 mengatur izin profesi
akuntansi dan bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi dan proses
audit.
Laporan
keuangan
- Laporan neraca 2 tahun
- Laporan laba rugi
- Laporan arus kas
- Kebijakan akuntansi
- Catatan
Pengukuran
akuntansi
Tidak
adanya standar pembukuan utnuk penggabungan usaha, tetapi dihitung pembeliaan.
Metode penyatuan bunga (pooling) digunakan bagi perusahaan merger. Goodwill
berbeda diantara perhitungan yang ada dan hasil jumlah asset dan hutang yang
diperoleh. Asset yang tidak berwujud biasanya diamortisasi lebih dari 10 tahun.
2.5 Sistem akuntansi keuangan meksiko
Sekarang
meksiko menurut pada IASB sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan
akuntansi yang muncul.
Regulasi
dan pelaksaan akuntansi
Standar
akuntansi di meksiko dikelurkan oleh Council For Research and Development of
Financial Informations standards CINIF. Mexican Institude of Public Accountants
mengeluarkan standarisasi proses audit melalui Ausiting Standards and Procedure
Commision.
Laporan
keuangan
- neraca
- laporan laba rugi
- laporan perubahan ekuitas pemegang saham
- laporan perubahan posisi keunagan
- catatan
Patokan
akuntansi
Laporan
keuangan gabungan disiapkan saat induk perusahaan mengontrol perusahaan
lainnya. Kintrol biasanya dimiliki saat lebih dari 50% saham biasa dimiliki.
Metode pembelian digunakan untuk menghitung bisnis gabungan. Goodwill merupakan
kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang asset bersih yang didapatkan.
SUMBER:
DR.F.Zebua. 2008. Akuntansi Internasional, Jakarta: Mitra Wacana Media
Gary K. Meek & Hellon Gernon. 2007. Akuntansi Perspektif Internasional, Cetakan
Kelima, Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Tulisan
Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskill
Akuntansi Internasional.
Ditulis
Oleh : R.Oktafiani
Dosen
: Jessica. B
Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar