12.Teknik
Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
Teknik
Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
adalah teknik untuk mengetahui
keadaan sehat atau tidaknya kas pada perusahaan di masa mendatang ataupun
sekarang.
Teknik ini
digunakan untuk :
• Menilai
apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan
harapan investor
•
Mengestimasi dampak dari perubahaan operasi Estimasi Penjualan
•
Mengantisipasi kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa depan
•
Menentukan rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham
1. Keuangan
Perusahaan
Informasi penting di perusahaan
yang perlu diketahui oleh publik, antara lain laporan keuangan perusahaan. Pada
saat ini pemaparan laporan keuangan perusahaan tahunan (annual report) yang
disampaikan kepada publik baru berjalan di perusahaan yang sudah go public atau
terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) maupun Bursa Efek Surabaya (BES). Semakin
tinggi tingkat keterbukaan atas laporan keuangan perusahaan maka seharusnya
semakin rendah pula kemungkinan terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Pemakai laporan keuangan dapat
dibedakan menjadi beberapa pihak yaitu :
1. Pihak internal
(manajemen dan karyawan perusahaan)
2. Pihak eksternal
(pemegang saham, kreditor, pemerintah, pemasok, komsumen dan masyarakat umum
lainnya)
Masing-masing pihak tersebut
mempunyai kepentingan sendiri terhadap laporan keuangan perusahaan, sehingga
terjadi pertentangan satu sama lain. menurut Jin dan Machofoedz (1998)
pertentangn yang dapat terjadi antara pihak-pihak tersebut adalah :
1. Manajemen
berkeinginan meningkatkan kesejahteraannya sedangkan pemegang saham
berkeinginan meningkatkan kekayaannya
2. Manajemen
berkeinginan memperoleh kredit sebesar mungkin dengan bunga rendah sedangkan
kreditor hanya ingin memberi kredit sesuaidengan kemampuan perusahaan
3. Manajemen
berkeinginan membayar pajak sekecil mungkin sedangkan pemerintah ingin memungut
pajak setinggi mungkin
2. Estimasi
Penjualan
Estimasi Penjualan yaitu merupakan
ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan
keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan
berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang
dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak
manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
3. Estimasi
Produksi
Estimasi Produksi adalah anggaran
penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan.
4. Estimasi
Estimasi adalah sebuah proses
pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase
definisi , yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu
dilakukan karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase
analisis direncanakan ulang , anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana
pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.
Ada 3 teknik yang digunakan untuk
melakukan estimasi,yaitu :
•
Keputusan profesional
• Sejarah
• Rumus –
rumus
5. Upah
Langsung
Upah langsung merupakan upah yang
diberikan secara langsung kepada pekerja.
6. Estimasi
Fabrikase
Estimasi Fabrikase merupakan
estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikase.
7. Estimasi
Harga Pokok Penjualan
Ringkasan dari anggaran produksi
dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir. Data yang diperlukan :
Data yang telah dihitung dalam
anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran
tenaga langsung Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.
8. Estimasi
Beban Penjualan
Estimasi Beban Penjualan adalah
beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau
si penjual oleh pihak-pihak tertentu.
9. Estimasi
Beban Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang
fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi
total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Penyebab utama dari ukuran biaya
administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah :
1. Tingginya jumlah
pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan
sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan
15,6 juta pembayaran remunerasi)
2. Perubahan
undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan
sementara
3. Penerapan sistem
pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat
pada penggunaan pekerja flex.
10. Estimasi
Laba Rugi
Estimasi Laba Rugi adalah suatu
laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh
oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
a. Laba merupakan kenaikan modal
saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b. Rugi yaitu merupakan penurunan
modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada
suatu periode tertentu.
11. Estimasi
Kas
Estimasi Kas adalah laporan
keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena
dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang
ada, apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau
bahkan memeproleh penurunan kas. Atau secara lebih sederhana dapat dismpulkan estimasi
kas merupakan kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.
Sumber :
•
Amirullah & Hardjanto,imam. 2005. Pengantar Bisnis. Yogyakarta : Graha
ilmu.
•
Handoko,T Hani. 1984. Manajemen. Yogyakarta : BPFE
•
www.google.com
•
http://pksm.mercubuana.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar