BAB 4. KEWIRASWASTAAN dan PERUSAHAAN KECIL
1.
Kewiraswastaan, wiraswasta ,
wiraswatawan
Kewiraswastaan adalah
kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan
mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha , utnuk memulai suatu perusahaan dan
menjadikannya berhasil.
·
Keuntungan berwiraswasta :
Kemungkinan untuk
mengatur tingkat keuntungan yang di harapkan (semakin giat usaha dan waktu yang
dicurahkan, akan semakin besar harapan), melatih ketajaman intuisi bisnis,
meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri (juga terhadap
keluarga dan bangsa ) , dan memilikin wewenang untuk memerintah dan mengelola
karyawannya .
·
Kerugian berwiraswasta :
Tanggung jawab
yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya menjaga relasi yang baik
terhadap pihak-pihak terkait dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan , menanggung beban akibat kerugian perusahaan , pencurahan waktu
kerja, maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.
Orang yang tidak
berani mangambil resiko akan menghindari kesempatan berwiraswasta. Karena,
dengan bekerja pada orang lain akan , mereka mamiliki tanggung jawab yang lebih
ringan atas kerugian perusahaan.
Pengertian
wiraswasta menunjuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari
kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
1.
Berdiri diatas kekuatan sendiri
2.
Mengambil keputusan untuk diri sendiri
3.
Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangan sendiri
4.
Menggerakkan perekonomian masyarakat untuk maju ke depan
2.PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN
PERUSAHAAN.
Perusahaan
kecil memiliki peranan penting dalam dunia usaha. Berdasarkan pengalaman di
beberapa Negara maju menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan
kontribusi yang cukup besar di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja,
dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan
baru yang merupakan terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak
menguntungkan. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil
dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.
Cara memasuki
perusahaan.:
-Dengan
meneruskan usaha orang tua contoh orang tua kita mempunyai usaha warung makan.
Begitu -orang tua sudah tua maka yg meneruskannya adalah kita.
- membeli perusahaan yang telah ada
-dengan cara memulai usaha yang sama sekali baru.
- membeli perusahaan yang telah ada
-dengan cara memulai usaha yang sama sekali baru.
3.PERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIA
Kiat-kiat memilih usaha dengan cara waralaba
· Pilihlah
produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan
lokasi tempat kita akan menjual produk waralaba kita. Meski sistem
waralaba yang kita beli memiliki track record yang baik tetapi jika ditempatkan
pada lokasi yang salah tidak akan mendatangkan keuntungan.
·
Jika
produk sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah menentukan perusahaan waralaba tempat kita akan bermitra. Dengan
banyaknya perusahaan yang menawarkan kemitraan waralaba, membuat kita harus
lebih selektif. Lakukan survey ke lima sampai 10 outlet masing-masing mitra
dari perusahaan tersebut. Pastikan dari seluruh outletyang disurvey tersebut
memilki omzet bagus secara merata.
·
Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada
penawaran secara jeli.
Jangan terlalu percaya pada estimasi yang berlebihan. Pilih saja yang
menawarkan estimasi secara wajar dan rasional.
·
Pastikan nama warala yang ditawarkan tidak dalam
sengketa atau
bermasalah dengan pihak lain. Jika perlu brand dari waralaba yang dipilih sudah
memiliki hak paten.
·
Kenali kredibilitas dari pemilik brand waralaba
tersebut dengan cara
bertanya pada beberapa orang/sumber yang cukup mengenalnya.
JENIS USAHA YANG POTENSIAL DIWARALABAKAN
Untuk usaha yang
potensial untuk diwaralabakan biasanya terdapat beberapa alternative
diantaranya adalah waralaba dibidang makanan dan minuman.Seperti sekarang ini
waralaba makanan yang sedang popular adalah waralaba makanan seperti
bakso,kebab turki,dan makanan instan lainnya yang menawarkan klezatan yang sama
dengan aslinya tetapi dengan harga yang dapat dijangkau oleh siapapun.Sedangkan
usaha waralaba di bidang minuman yang sedang popular adalah waralaba jenis
minuman blended,kopi,dan jus yang beraneka ragam.Waralaba seperti ini jelas
sangat menguntungkan,karena jenis waralaba tersebut sangat potensial dan
menawarkan keuntungan yang tidak sedikit tentunya.
4.CIRI-CIRI
PERUSAHAAN KECIL
Ciri-ciri perusahaan kecilSecara umum perusahaan kecil mengacu pada
ciri-ciri berikut :
• Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
• Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
• Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
• Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
* Keuntungan perusahaan kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.
* Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.
* Mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.
* Kegagalan perusahaan kecil
Banyak factor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.
5.PERBEDAAN ANTARA KEWIRAUSAHAAN dan BISNIS KECIL
• Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
• Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
• Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
• Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
* Keuntungan perusahaan kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.
* Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.
* Mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.
* Kegagalan perusahaan kecil
Banyak factor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.
5.PERBEDAAN ANTARA KEWIRAUSAHAAN dan BISNIS KECIL
Perbedaan kewirausahaan dan Bisnis kecil banyak guru , dosen
ataupun pengusaha , berpendapat bahwa kewirausahaan dan bisnis kecil itu
berbeda , padahal sama sekali tidak ada perbedaan nya, kenapa??
Karena antara kewirausahaan dan bisnis kecil :
1. mereka sama-sama berbisnis
2. pengukuran potensi bisnis sama
3. kapasitas dan varietas bisa dikatakan hampir sama karena membuat lapangan kerja
4. unsur permodalan hanya dilihat dari sudut pandang yang berbeda ketika memulai dan dimulai
5. jiwa enterpreneur yang dimiliki sama
6. ujung pangkalnya adalah pengembangan potensi enterpreneur sejatinya, apakah langgeng atau tidak
Karena antara kewirausahaan dan bisnis kecil :
1. mereka sama-sama berbisnis
2. pengukuran potensi bisnis sama
3. kapasitas dan varietas bisa dikatakan hampir sama karena membuat lapangan kerja
4. unsur permodalan hanya dilihat dari sudut pandang yang berbeda ketika memulai dan dimulai
5. jiwa enterpreneur yang dimiliki sama
6. ujung pangkalnya adalah pengembangan potensi enterpreneur sejatinya, apakah langgeng atau tidak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar