5.MANAJEMEN
dan ORGANISASI
A.
Manajemen
Definisi manajenlcn menurut Profcsor
Oci Liang Lcc adalah scbagai bcrikut:
Manajemen
adalah ilmu dan scni mcrcncanakan, rncngorganisasikan, nicngarahkan.
mengkoordinasikan
serta rnengawasi tcnaga manusia dcngan bantuan alat-alat untuk
niencapai
tujuan yang telah ditctapkan.
Manajemen
merupakan sarana untuk rncncapai tujuan organisasi dcngan mcmanfaatkan
alat yang
terscdia sernaksimum mungkin. Akan tctapi pcrlu dipcrhatikan bahwa
dalani
mencapai tujuan perusahaan hams mcmpcrhatikan sccara optimal tcrlladap
kepentingan-kepentingan
yang ~ncnyangkut kcpcntingan konsumcn. pcnanam modal.
anggota
perusahaan ( karyawan ), pcmcrintah, masyarakat dan supplier.
Tujuan-tujuan Manajemen, terdiri atas 4 :
1.
Manajemen Organisasional
Ditujukan untuk dapat
mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi
pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen
sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun
demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan.
Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal
yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
2.
Manajemen Fungsional
Ditujukan untuk
mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber
daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan
organisasi.
3.
Manajemen Sosial
Ditujukan untuk secara
etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan
masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi.
Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan
masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
4.
Manajemen Personal
Ditujukan untuk
membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat
mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal
karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan,
dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan,
kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan
organisasi.
Fungsi dan Proses Manajemen
Dalam manajemen, perencanaan adalah
proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan
itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi, manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat
berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana
yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu
organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus
dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal
merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus
mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi
ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Berikut
ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
1.
Peran Interpersonal
Yaitu
hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
-
Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
-
Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan /
bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
-
Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun
eksternal.
2.
Peran Informasi
Adalah
peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam
maupun luar organisasi, meliputi ;
·
Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti,
mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat
secara langsung maupun tidak langsung.
·
Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada
para orang-orang dalam organisasi.
·
Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya
kepada pihak luar.
3.
Peran Pengambil Keputusan
Adalah
peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang
dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
-
Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif
untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
-
Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi
terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
-
Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima
sumber daya serta besar sumber dayanya.
-
Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk
kepentingan unit kerja atau perusahaan.
Latar
Belakang Sejarah manajemen
1. Manajemen KunoMesir (piramid) and China (Tembok Besar China)
Bangsa Venesia (lini perakitan kapal perang)
2. Adam SmithMempublikasi “The Wealth of Nations” pd tahun 1776
Pendukung konsep pembagian/spesialisasi kerja (division of labor: job specialization) untuk meningkatkan produktivitas pekerja
3. Revolusi IndustriMengganti tenaga manusia dg tenaga mesin
Menciptakan organisasi besar berdasarkan kebutuhan manajemen.
Manajemen Ilmiah
Fredrick Winslow Taylor “Bapak” manajemen ilmiah
Publikasi: Principles of Scientific Management (1911)
A. Teori Manajemen IlmiahMenggunakan metoda ilmiah untuk menentukan “satu cara terbaik” untuk suatu tugas:
Menempatkan orang yg tepat pd pekerjaan tertentu dg perlengkapan dan alat yg tepat.
Memiliki metoda standar untuk melakukan pekerjaan.
Menyediakan insentif ekonomi kpd pekerja.
5 Prinsip Manajemen Taylor :
1.Mengembangkan sains bagi setiap elemen kerja individu, yang akan mengganti metoda rule-of-thumb yg lama.
2.Memilih kemudian melatih, mengajar, dan mengembangkan pekerja secara ilmiah.
3.Bekerjasama secara tulus dg pekerja demi menjamin semua pekerjaan yg dilakukan sesuai dg prinsip-prinsip ilmiah yg telah dikembangkan.
4.Membagi kerja dan tanggungjawab secara sama antara manajemen dan pekerja.
5.Manajemen mengambil alih seluruh pekerjaan pada saat hal itu lebih layak dilakukan ketimbang para pekerja.
Teori Administrasi Umum
>>Henri Fayol
Percaya bahwa praktik manajemen beda dari fungsi-fungsi organisasi (seperti: produksi, SDM, pemasaran, atau fungsi lainnya)
Mengembangkan prinsip-prinsip (14 prinsip organisasi) manajemen yg dapat diaplikasikan di segala situasi organisasi.
14 Prinsip Manajemen ala Fayol :
1.Pembagian kerja
2.Kewenangan
3.Disiplin
4.Kesatuan komando
5.Kesatuan arah
6.Mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan individu
7.Remunerasi
8.Sentralisasi
9.Rantai Skalar
10.Tatanan
11.Kesamaan
12.Stabilitas personalia
13.Initiatif
14.Semangat kebersamaan.
>>Max Weber
Mengembangkan teori kewenangan (authority) berdasarkan pd tipe ideal organisasi (bureaucracy)
menekankan pd aspek kemampuan rasionalitas, prediksi, non-personal (impersonality), kompetensi teknis, dan otoriter
1. Manajemen KunoMesir (piramid) and China (Tembok Besar China)
Bangsa Venesia (lini perakitan kapal perang)
2. Adam SmithMempublikasi “The Wealth of Nations” pd tahun 1776
Pendukung konsep pembagian/spesialisasi kerja (division of labor: job specialization) untuk meningkatkan produktivitas pekerja
3. Revolusi IndustriMengganti tenaga manusia dg tenaga mesin
Menciptakan organisasi besar berdasarkan kebutuhan manajemen.
Manajemen Ilmiah
Fredrick Winslow Taylor “Bapak” manajemen ilmiah
Publikasi: Principles of Scientific Management (1911)
A. Teori Manajemen IlmiahMenggunakan metoda ilmiah untuk menentukan “satu cara terbaik” untuk suatu tugas:
Menempatkan orang yg tepat pd pekerjaan tertentu dg perlengkapan dan alat yg tepat.
Memiliki metoda standar untuk melakukan pekerjaan.
Menyediakan insentif ekonomi kpd pekerja.
5 Prinsip Manajemen Taylor :
1.Mengembangkan sains bagi setiap elemen kerja individu, yang akan mengganti metoda rule-of-thumb yg lama.
2.Memilih kemudian melatih, mengajar, dan mengembangkan pekerja secara ilmiah.
3.Bekerjasama secara tulus dg pekerja demi menjamin semua pekerjaan yg dilakukan sesuai dg prinsip-prinsip ilmiah yg telah dikembangkan.
4.Membagi kerja dan tanggungjawab secara sama antara manajemen dan pekerja.
5.Manajemen mengambil alih seluruh pekerjaan pada saat hal itu lebih layak dilakukan ketimbang para pekerja.
Teori Administrasi Umum
>>Henri Fayol
Percaya bahwa praktik manajemen beda dari fungsi-fungsi organisasi (seperti: produksi, SDM, pemasaran, atau fungsi lainnya)
Mengembangkan prinsip-prinsip (14 prinsip organisasi) manajemen yg dapat diaplikasikan di segala situasi organisasi.
14 Prinsip Manajemen ala Fayol :
1.Pembagian kerja
2.Kewenangan
3.Disiplin
4.Kesatuan komando
5.Kesatuan arah
6.Mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan individu
7.Remunerasi
8.Sentralisasi
9.Rantai Skalar
10.Tatanan
11.Kesamaan
12.Stabilitas personalia
13.Initiatif
14.Semangat kebersamaan.
>>Max Weber
Mengembangkan teori kewenangan (authority) berdasarkan pd tipe ideal organisasi (bureaucracy)
menekankan pd aspek kemampuan rasionalitas, prediksi, non-personal (impersonality), kompetensi teknis, dan otoriter
Pada
umumnya ada empat (4) fungsi manajemen
yang
banyak dikenal masyarakat yaitu
fungsi
perencanaan (planning)
fungsi
pengorganisasian (organizing)
fungsi
pengarahan (directing)
fungsi
pengendalian (controlling).
Untuk
fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf).
Di
bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi
manajemen - POLC :
1.
Fungsi Perencanaan / PlanningFungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat
tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2.
Fungsi Pengorganisasian / OrganizingFungsi perngorganisasian adalah suatu
kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang
dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta
menggapai tujuan perusahaan.
3.
Fungsi Pengarahan / Directing / LeadingFungsi pengarahan adalah suatu fungsi
kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara
maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain
sebagainya.
4.
Fungsi Pengendalian / ControlingFungsi pengendalian adalah suatu aktivitas
menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat
perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Proses
manajemen
Adalah
daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang
dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses
perencanaan, proses pengorganisasian, proses
pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu
tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil
ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.
Aneka
Gagasan
·
Menurut Henri Fayol : "perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian, koordinasi".
·
Menurut Gulick dan Urwick: "Perencanaan, pengorganisasian,
staffing, pengarahan, koordinasi, pelaporan dan peranggaran".
·
Menurut William M. Fox: "Perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian".
·
Menurut Ernest Dale: "Perencanaan, pengorganisasian,
staffing, pengarahan, pengendalian, inovasi, representasi".
·
Menurut Koontz dan O'Donnell: "perencanaan,
pengorganisasian, staffing, pengarahan, pengendalian".
Saripati
Semua
gagasan itu didasarkan pada pra-anggapan yang menghendaki pembagian proses
kerja para manajer menjadi bagian-bagian yang dapat dilaksanakan. Proses-proses
itu berulangkali dinyatakan sebagai "langkah-langkah dasar manajemen",
batu-batu fondasi manajemen.
1.
Proses perencanaan meliputi gagasan bahwa manajemen
mengantisipasi berbagai kondisi seperti peluang dan kendala di masa depan, dan
berusaha menetapkan lebih dulu apa yang harus mereka lakukan dan apa yang akan
mereka capai.
2.
Proses pengorganisasian berarti menempatkan orang dan
prasarana serta sarana dan sumberdaya dalam suatu tata-hubungan yang kondusif
untuk bekerja sama menuju sasaran bersama.
3.
Proses pelaksanaan meliputi pemberian arahan, perintah
kerja, dorongan dan motivasi kerja, serta pemecahan masalah. Sementara itu
4.
Proses pengendalian dilakukan dengan pengamatan, mencermati
laporan, dan melakukan inspeksi supaya pekerjaan di semua bagian sesuai dengan
persyaratan kualitas dan ketentuan rencana hasil, dan sesuai dengan anggaran
biaya.
Ciri-ciri manajemen
professional
Edgar H. Schein dan
Borje O. Saxbreg dalam Stoner James A.F. dan Charles Wankel,1988 merumuskan
cirri-ciri manajer professional :
1.
Orang-orang yang professional mendasarkan keputusannya pada prinsip-prinsip
umum, sehingga banyaknya kursus dan program latihan manajemen menunjukkan bahwa
prinsip-prinsip manajemen dapat dipercaya dan digunakan sebagai patokan khusus.
2.
Orang-orang professional mencapai setatus profesionalnya melalui
prestasi bukan melalui favoritism, atau factor lain yang tidak berhubungan
dengan pekerjaan.
3.
Orang-orang professional harus tunduk pada kode etik yang
melindungi kliennya.
4.
Borje O. Saxbreg manyatakan karakteristik keempat adalah
profesionalismeyaitun pengabdian dan ketertarikan sehingga dalam setiap bidang
orang-orang professional menggabungkan hidup dan pekerjaanya melalui pengabdian
dan keterikatan pribadinya.
Ketrampilan manajeman
yang dibutuhkan
Gambar ini menunjukan
keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya. Manajer yang
berada di tingkat paling atas, atau disebut top manager, lebih membutuhkan
keterampilan konseptual dibanding keterampilan lainnya. Manajemen paling bawah
lebih memerlukan keterampilan teknikal seperti akuntansi, komputer, atau keterampilan
memperbaiki mesin. Keterampilan ketiga, yaitu keterampilan berkomunikasi,
dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
PRINSIP-PRINSIP
ORGANISASI
Berkaitan dengan
pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa
prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah:
·
Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang
sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan
terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
·
Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus
terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub)
organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat
menghambat tercapainya suatu tujuan.
·
Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang
jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang)
dari masing-masing unit kerja.
·
Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari
pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi
bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau
kesewenangan kekuasaan tersebut.
·
Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul
antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur
organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik
itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
·
Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya
struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan
terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan
delegasi (perintah) akan nampak.
·
Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan
suatu organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan
tercipta. Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin cepat
tercapai.
B. ORGANISASI
1.
Menurut Boone dan Katz organisasi
adalah :
Suatu
proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan
dari
definisi dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
a.
Interaksi manusia
b.
Kegiatan yang mengarah pada tujuan
c.
Struktur organisasi itu sendiri
2.
PENTINGNYA MENGENAL
ORGANISASI
Kita
selalu berkaitan dengan organisasi, tim olah raga dan organisasi
sosial,kelompok keagaamaan, bahkan kelompok binatang pun ada, seperti
lebah,semut, rayap.
Perusahaan
kecil, fungsi pengorganisasian sederhana, misal : took kelontong,
manajer-pemilik toko mempekerjakan beberapa orang ; melayani pembeli,
membersihkan, mengatur barang, serta menjaga toko.
3.
BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara
atasan dan bawahan
Ciri-cirinya :
-Jumlaj
karyawan sedikit
-Manajer
dibawahnya hanya sebagai pelaksana
-Sarana
dan alatnya terbatas
-Hubungan
atasan dan bawahan bersifat langsung
-Bentuk
lini pada perusahaan perseorangan, pemilik
Organisasi Fungsional
Wewenang
dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan
fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus
Ciri-cirinya
:
-Organisasi
kecil
-Terdapat
kelompok kerja staf ahli
-Spesialisasi
dalam pelaksanaan tugas
-Target
yang hendak dicapai jelas dan pasti
-Pengawasan
ketat
Organisasi Garis dan Staff Pelimpahan
wewenang
secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing
pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai
wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misal : kearsipan,
keuangan, personel
Ciri-cirinya
:
-Hubungan
atasan dan bawahan tidak seluruhnya
langsung
-Karyawan
banyak
-Organisasi
besar
-Ada
2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan
adanya
spesialisasi :
-Personel
Lini
-Personel
Staff
Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan
kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian
dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan
kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya
:
-Tidak
tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
-Spesialisasi
praktis pada pejabat fungsional
-Pembagian
kerja dan pelimpahan wewenang tidak
membedakan
perbedaan tingkat eselon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar